“Krisis Mengandung Peluang”
Langkah setelah menerima masa jabatan
adalah menentukan anggota yang akan ditempat pada divisi-divisi atau sekbid
tertentu. Menentukan anggota adalah hak bagi seorang pemimpin organisasi, ketua
akan lebih leluasa menjalankan tugas dan bekerjasama dengan orang-orang
kepercayaannya. Masalah yang sempat timbul di awal masa jabatan kami adalah
kekurangan anggota yang kompeten. Kompeten disini artinya memiliki basic kemampuan beroganisasi di
masing-masing bidangnya. Kenapa? Karena hampir pengurus OSIS di tahun kami
tidak memiliki pengalaman organisasi sebelumnya. Sementara pengurus OSIS yang
dulu berada di tingkat satu hampir semua tidak mengikuti regenerasi OSIS
selanjutnya. Bisa dibilang generasi kami ditempati oleh orang-orang baru, hanya
kursi ketua dan beberapa divisi yang berada tepat dibawahnya yang dihuni oleh
orang-orang lama. Ditambah kuantitas pengurus tahun kami dipangkas hampir
setengahnya, menjadi jauh lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya. Ini
menjadi hambatan sekaligus tantangan untuk memberikann hasil yang lebih
berkualitas tanpa mengandalkan kuantitas.
Pada awal masa jabatan dan kegiatan perdana dilaksanakan, kami mendapat
banyak tantangan, kritik dan keraguan dari teman-teman. Kegiatan kami dinilai
tidak memuaskan dan tak optimal. Beberapa orang yang paham dengan kondisi kami
tentu menanggapinya dengan positif, berusaha memahami dan mendukung untuk
belajar lebih baik mengejar ketertinggalan. Sebetulnya ada banyak hal positif
memiliki anggota yang mayoritas pemula, yaitu memiliki semangat untuk belajar
lebih, semangat untuk memberikan yang terbaik di organisasi barunya dan
semangat untuk saling membantu satu sama lain. Ketua lalu mengumpulkan semua
pengurus dan memotivasi mereka, dalam keadaan yang tertekan ditambah tidak ada
motivasi tentu akan menyebabkan down secara
mental. Tak ingin melihat hal itu ketua memotivasi anggotanya untuk
mengeluarkan kemampuannya yang berbeda, tanpa dasar organisasi namun berpeluang
menciptakan inovasi. Dan benar adanya, setelah kegiatan perdana selesai kinerja
teman-teman pengurus menunjukan peningkatan yang signifikan, laporan bulanan
rutin terselesaikan, program-program banyak yang terealisasi di awal, bahkan di
akhir masa jabatan kami berhasil merealisasikan program lain di luar program
utama, sekaligus menjadi prestasi OSIS angkatan kami. Di akhir masa jabatan
pula administrasi dan arsip kegiatan tercatat dan ter-cover dengan baik, jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dan
bahkan kami mendapat pujian dari dewan guru pembinan OSIS pada Rapat Akhir
Tahunan (RAT)
Dari masalah tersebut menunjukan
bahwa underestimate pada awal-awal
jabatan berhasil kami jawab dengan prestasi. Sekalipun teman-teman pengurus
mayoritas adalah anak-anak baru, kenyataannya mereka mau belajar dan mampu
menunjukan kelebihannya. Semangat, juang, dan usaha mereka mungkin lebih, jauh
lebih besar dari para pengurus lama yang lari karena bosan dan lelah.
“Dalam
setiap masalah ada jalan keluarnya, setiap konflik ada solusinya dan setiap
krisis mengandung peluang” _
Susilo Bambang Yudhoyono. Benar apa yang dikatakan bapak presiden,
setiap krisis mempunyai peluang, dan peluang inilah yang berhasil “dimanfaatkan”
ketua kami untuk dijadikan sebuah “solusi”
sekaligus pembeda, kekuatan tak terduga yang memiliki daya semangat luar biasa.
Dan akhirnya mengantarkan kami pada level kepuasan.
No comments:
Post a Comment